Komunitas Dokter Oentoek AMIN Siap Beri Dukungan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pemilu 2024
Usai debat terakhir Capres pada 4 Februari 2024, Komunitas Dokter Oentoek AMIN (DOA) menggelar acara deklarasi dukungan bagi paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Acara tersebut dilaksanakan pada Senin, 5 Februari 2024 di rumah pemenangan AMIN Jl. Diponegoro No. 10 Jakarta dan dihadiri oleh 150 dokter yang meliputi perwakilan berbagai daerah.
Dalam rangka deklarasi dukungan para dokter untuk paslon AMIN ini, Ketua Presidium DOA, Dr dr Lucky Tjahjono, MKes mengatakan bahwa jaringan atau komunitas relawan dokter tersebut akan aktif mendorong dokter di daerah dan pusat untuk terus berupaya mengedukasi masyarakat guna memilih pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin.
Lucky menjelaskan, DOA memiliki enam alasan untuk memilih AMIN, di antaranya karena paslon tersebut berkomitmen memperbaiki regulasi sektor kesehatan, hadir dalam kegiatan-kegiatan dialog dengan puluhan organisasi profesi kesehatan, serta menjunjung tinggi etika dan ilmu pengetahuan.
“Capres 01 (AMIN) menyampaikan komitmennya untuk meluruskan paradigma kesehatan yang kini lebih fokus kesehatan kuratif menjadi fokus kesehatan promotif dan preventif, kemudian menghadirkan akses kesehatan berkualitas yang merata di seluruh pelosok, mengubah pendekatan dari top-down (terpusat) menjadi kolaboratif dan gotong royong, dan merombak undang-undang yang sudah ada sebelumnya,” jelasnya.
Selain itu, Lucky juga menegaskan bahwa hal yang sangat penting bagi Komunitas DOA adalah AMIN berkomitmen untuk menjunjung tinggi etika dan pengetahuan agar Indonesia bisa kembali disegani oleh dunia internasional.
Saat ini, komunitas DOA telah tersebar di setiap provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan akan terus berupaya mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk memberikan dukungan dan memilih AMIN.
“Satu dokter minimal akan membawa 10 orang untuk memilih AMIN di seluruh Indonesia,” katanya.
Selain itu juga senantiasa berkoloborasi dengan berbagai Komunitas Relawan paslon nomor urut 1 untuk kemenangan AMIN di daerah masing-masing.
Komunitas DOA, lanjut Lucky berharap adanya peninjauan ulang terkait meniadakan mandatory spending bidang kesehatan (minimal 5% dari APBN dan minimal 10% dari APBD) di dalam UU No.17 Tahun 2023.
Demikian juga pentingnya kolaborasi pemerintah, profesional kesehatan, dan masyarakat dalam pembangunan Kesehatan yang berkeadilan tanpa diskriminatif.
“Itulah beberapa hal yang penting dalam deklarasi DOA atau Dokter Oentoek AMIn,” pungkas Lucky.